VARIASI MORFOLOGI
IKAN ENDEMIK RAINBOW SELEBENSIS
(Telmatherina
celebensis BOULENGER) DI DANAU TOWUTI,
SULAWESI SELATAN
Morfological
Variation of Endemic Fish Rainbow Celebensis (Telmatherina celebensis Boulenger)
in Lake Towuti, South Sulawesi
S.H. Nasution1,
Sulistiono2, D.S. Sjafei2 & G.'S. Haryani1
' Pusat Penelitian
Limnologi LIP I, Jl. Raya Jakarta Bogor Km. 46 Cibinong 16911
E-mail:
syah004@limnologi. lipi.go. id/syahromanasution@yahoo. com
2 Departemen
Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan,
Institut Pertanian Bogor, Kampus Darmaga, Bogor
16680
PENDAHULUAN
Rainbow Selebensis (Telmatherina
celebensis Boulenger) termasuk ke dalam famili Telmatherinidae. Famili
ikan ini bersifat endemik di perairan tawar Sulawesi (Saeed & Ivantsoff
1991). Rainbow Selebensis ikan tersebut berpotensi sebagai ikan hias air tawar
yang bernilai ekonomis karen memiliki warna tubuh yang indah.
Penelitian
ini berobjek pada Danau Towuti. Danau Towuti
mempunyai luas 560 km2, kedalaman maksimum 203 m, ketinggian dari permukaan
laut 293 m dan transparansi air sedalam 22 m (Fernando dalam Haffner et
al. 2001).
Dilihat dari luasnya danau tersebut, ada dugaan bahwa jenis ikan ini
terdiri dari beberapa kelompok populasi. Maka dilakukan penelitian yang
bertujuan melihat variasi morfologi ikan rainbow Selebensis berdasarkan
karakter morfometrik baku.
BAHAN DAN METODE
Penelitian dilakukan di
perairan Danau Towuti, Sulawesi Selatan dari bulan Maret 2002 hingga April 2003
pada empat stasiun Antara stasiun tersebut diduga terdapat penghalang {barrier) ekologi
yang dapat mengisolasi ikan rainbow Selebensis.
Untuk mengetahui apakah ada
pengelompokan populasi ikan T. celebensis antar stasiun,
dilakukan analisis univariat yaitu ANCOVA (Steel & Torrie 1981) dan
multivariat yaitu Analisis Komponen Utama (Principal Componen Analysis, PCA)
dengan menggunakan Multivariate Statistics Package, MVSP ver. 3.1 (Kovach 1999;
Santoso 2002) pada 14 karakter morfometik baku. Untuk memperjelas hasil
analisis PCA dilakukan analisis pengelompokan (cluster analysis) dengan
menggunakan persen koefisien kemiripan (percent similarity coefficient) menurut
Kovach (1999).
HASIL DAN PEMBAHASAN
Analisis Univariat
Berdasarkan
analisis univariat terhadap hubungan antara karakter panjang baku dengan 13 karakter
morfometrik lainnya pada masing-masing stasiun pengamatan, diperoleh 9 karakter
(panjang tubuh, panjang forskal, tinggi badan, tinggi batang ekor, panjang
kepala, tinggi kepala, panjang mata ke sirip punggung, panjang mata ke sirip
dada, dan panjang mata ke sirip anal) yang memiliki nila korelasi yang kuat. Hasil uji ANCOVA
model hubungan panjang baku dangan 9 karakter tersebut antar stasiun pengamatan, tidak menunjukkan adanya perbedaan karakter morfometrik ikan rainbow Selebensis
baik pada ikan jantan maupun ikan betina. Berdasarkan hal tersebut diasumsikan
bahwa ikan rainbow Selebensis antar stasiun merupakan satu kelompok populasi.
Hal ini menunjukkan bahwa meskipun Danau
Towuti memiliki wilayah yang luas, ikan ini mampu bermigrasi ke seluruh
perairan danau.
Analisi Multivariat
Hasil analisis komponen utama
terhadap karakter morfometrik di setiap stasiun pada ikan jantan terdapat dua
kelompok yaitu stasiun I satu kelompok dan stasiun II, III, dan IV satu
kelompok. Stasiun I memiliki karakter morfometrik yang berbeda dengan stasiun
lainnya, sedangkan stasiun II, III, dan IV memiliki karakter morfometrik
yang sama. Karakter yang paling berpengaruh pada ikan jantan dicirikan oleh
Tinggi Badan dan Panjang Mata ke SiripPunggung. Hasil
tersebut di atas diperkuat dengan hasil analisis pengelompokan (cluster
analysis) dengan metode persen koefisien kemiripan (percent
similarity coefficient). Berdasarkan analisis tersebut ikan jantan
pada Stasiun I merupakan satu kelompok. Demikian pula ikan jantan dari Stasiun
II, III dan IV merupakan satu kelompok. Nilai kemiripan kedua kelompok tersebut
relatif tinggi yaitu ≥ 86,6%.
Hasil analisis komponen
utama terhadap karakter morfometrik di setiap stasiun pada ikan betina menunjukkan
populasi ikan antar stasiun merupakan satu kelompok. Ikan rainbow Selebensis
pada stasiun I, II, III, dan IV memiliki karakter morfometrik yang relatif
sama. Karakter yang paling berpengaruh pada ikan betina dicirikan oleh panjang forskal, panjang total dan panjang dasar sirip punggung. Hasil analisis pengelompokan pada ikan betina juga memperlihatkan
bahwa populasi ikan pada stasiun I, II, III, dan IV membentuk satu kelompok
dengan nilai kemiripannya sebesar 98,2%.
Berdasarkan karakter
morfometriknya, ikan T. celebensis di danau Towuti tidak
terdapat perbedaan yang nyata. Kesamaan populasi ikan antar stasiun
menunjuk-kan bahwa perbedaan antar stasiun khususnya Stasiun HI bukan merupakan
halangan geografis yang meng-akibatkan timbulnya subspesies ikan T.
celebensis.
KESIMPULAN
Ikan ini tergolong jenis
ikan pelagis yang dapat beruaya ketempat lain di Danau Towuti. Hal ini terlihat
dari sebaran (distribusi) populasinya, ikan ini dijumpai di semua stasiun
dengan kelimpahan relatif tinggi, terutama pada daerah yang dangkai dan
mempunyai tanaman air yang diduga merupakan tempat mencari makanan dan
pemijahannya (Nasution et al. 2004; Indiarto & Nasution
2004).
Berdasarkan
hasil analisis univariat dan multivariat terhadap karakter morfometrik baku di
setiap stasiun, dapat dikatakan bahwa ikan jantan dan betina pada stasiun I,
II, III, dan IV cenderung sama atau berasal dari satu kelompok populasi ikan.
Ringkasan ini bersumber pada Jurnal ilmiah yang berjudul VARIASI MORFOLOGI
IKAN ENDEMIK RAINBOW SELEBENSIS (Telmatherina
celebensis BOULENGER) DI DANAU TOWUTI, SULAWESI SELATAN VARIASI MORFOLOGI
IKAN ENDEMIK RAINBOW SELEBENSIS oleh S.H. Nasution1,
Sulistiono2, D.S. Sjafei2 & G.'S. Haryani1 (2004). Pusat Penelitian
Limnologi LIP I, Jl. Raya Jakarta Bogor Km. 46 Cibinong 16911, Departemen
Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor, Kampus Darmaga, Bogor
16680
Tidak ada komentar:
Posting Komentar