Kali
ini penulis akan membahas jurnal yang telah diciptakan oleh Khrisna Protecta Adiprima dan Arief Sudradjat
dengann judul :
KAJIAN
KESESUAIAN LAHAN
TAMBAK,
KONSERVASI DAN PERMUKIMAN KAWASAN PESISIR
MENGGUNAKAN
SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS
(STUDI
KASUS: PESISIR PANGANDARAN, JAWA BARAT)
Penelitian yang dilakukan oleh Khrisna Protecta Adiprima dan Arief Sudradjat
ini adalah penelitian yang bbertujuan untuk mengetahui SIG atau Sitem Informasi
Geografi pada daerah pesisir pangandaran jawa barat. Kawasan pesisir
Pangandaran merupakan daerah wisata yang berkembang, kegiatan perikanan tambak, kawasan
suaka alam, dan kawasan permukiman.
Dengan demikian perlu dilakukan penelitian di kawasan pesisir Pangandaran untuk
mengetahui pemanfaatan lahan dan kesesuaiannya sehingga dapat memberikan
masukan untuk kebijakan lingkungan yang dapat diterapkan di kawasan pesisir
Pangandaran. Sehingga penelitian yang dilakukan oleh Khrisna Protecta Adiprima dan Arief Sudradjat bertujuan untuk memberikan
informasi dan gambaran terhadap daerah pesisir pangandaran yang berdasarkan
data hasil SIG.
Metodelogi yang digunakan oleh peneliti merupakan, peneliti mengambil sampel
di beberapa desa pada daerah pangangandaran. Analisis kesesuaian lahan
dilakukan dengan menggunakan analisis SIG, tahap pengumpulan data
spasial/vektor wilayah penelitian dilakukan bersamaan dengan identifikasi
kriteria kesesuaian lahan baik untuk tambak, konservasi dan permukiman. Setelah
dilakukan pengumpulan data, data spasial/vektor yang sudah didapat kemudian
diolah menggunakan software SIG dan dilakukan tumpang susun sesuai dengan criteria
kesesuaian lahan. Dalam proses pemetaan kesesuaian lahan, hasil pengolahan data
kemudian dievaluasi dan dianalisis sehingga didapatkan peta yang menggambarkan
distribusi kesesuaian lahan sesuai dengan peruntukannya.
Perlakuan yang dilakukan oleh
peneliti yaitu mengetahui luas semua kawasan yang ingin diteliti dengan
didapatkan hasil yaitu Secara keseluruhan luas wilayah yang dianalisis adalah
seluas 7.875,75 Ha dengan panjang garis pantai 48.119,48 m lalu peneliti
menentukan dari luas lahan yang diteliti dengan metode SIG untuk menentukan
lahan yang sesuai (S1), sesuai denga bersyarat (S2) dan tidak sesuai (N1) bagi peruntukan tambak, konservasi dan
untuk pemukiman.
Hasil analisis
kesesuaian lahan bagi peruntukan tambak, konservasi dan permukiman adalah:
- Kategori sesuai (S1) bagi peruntukan tambak memiliki luas total
2.596,30 ha.
- Kategori sesuai (S1) bagi peruntukan konservasi memiliki luas total
517,41 ha.
- Kategori sesuai
(S1) bagi peruntukan permukiman memiliki luas total 1.675,77 ha.
Sehingga dengan
menggunakan metode SIG dapat memermudah cara untuk mngetahui luas tanah yang
dapat digunakan untuk tambak, konservasi dan pemukiman juga dapat
mengefektifkan waktu dalam melakukan tambak.
sumber
KAJIAN KESESUAIAN LAHAN
TAMBAK, KONSERVASI DAN
PERMUKIMAN KAWASAN PESISIR
MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI
GEOGRAFIS
(STUDI KASUS: PESISIR
PANGANDARAN, JAWA BARAT)
Khrisna Protecta Adiprima1 dan
Arief Sudradjat 2
Program Studi Teknik Lingkungan
Fakultas Teknik Sipil dan
Lingkungan, Institut Teknologi Bandung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar