Jumat, 27 Desember 2013

MEMBAHAS JURNAL TENTANG APLIKASI SIG/GIS DALAM MENGETAHUI LUAS TANAH YANG AKAN DIGUNANKAN UNTUK PROSES TAMBAK


            Kali ini penulis akan membahas jurnal yang telah diciptakan oleh Khrisna Protecta Adiprima dan Arief Sudradjat dengann judul :

KAJIAN KESESUAIAN LAHAN
TAMBAK, KONSERVASI DAN PERMUKIMAN KAWASAN PESISIR
MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS
(STUDI KASUS: PESISIR PANGANDARAN, JAWA BARAT)

            Penelitian yang dilakukan oleh Khrisna Protecta Adiprima dan Arief Sudradjat ini adalah penelitian yang bbertujuan untuk mengetahui SIG atau Sitem Informasi Geografi pada daerah pesisir pangandaran jawa barat. Kawasan pesisir Pangandaran merupakan daerah wisata yang berkembang, kegiatan perikanan tambak, kawasan suaka alam, dan kawasan permukiman. Dengan demikian perlu dilakukan penelitian di kawasan pesisir Pangandaran untuk mengetahui pemanfaatan lahan dan kesesuaiannya sehingga dapat memberikan masukan untuk kebijakan lingkungan yang dapat diterapkan di kawasan pesisir Pangandaran. Sehingga penelitian yang dilakukan oleh Khrisna Protecta Adiprima dan Arief Sudradjat bertujuan untuk memberikan informasi dan gambaran terhadap daerah pesisir pangandaran yang berdasarkan data hasil SIG.

            Metodelogi yang digunakan oleh peneliti merupakan, peneliti mengambil sampel di beberapa desa pada daerah pangangandaran. Analisis kesesuaian lahan dilakukan dengan menggunakan analisis SIG, tahap pengumpulan data spasial/vektor wilayah penelitian dilakukan bersamaan dengan identifikasi kriteria kesesuaian lahan baik untuk tambak, konservasi dan permukiman. Setelah dilakukan pengumpulan data, data spasial/vektor yang sudah didapat kemudian diolah menggunakan software SIG dan dilakukan tumpang susun sesuai dengan criteria kesesuaian lahan. Dalam proses pemetaan kesesuaian lahan, hasil pengolahan data kemudian dievaluasi dan dianalisis sehingga didapatkan peta yang menggambarkan distribusi kesesuaian lahan sesuai dengan peruntukannya.

            Perlakuan yang dilakukan oleh peneliti yaitu mengetahui luas semua kawasan yang ingin diteliti dengan didapatkan hasil yaitu Secara keseluruhan luas wilayah yang dianalisis adalah seluas 7.875,75 Ha dengan panjang garis pantai 48.119,48 m lalu peneliti menentukan dari luas lahan yang diteliti dengan metode SIG untuk menentukan lahan yang sesuai (S1), sesuai denga bersyarat (S2) dan tidak sesuai (N1) bagi peruntukan tambak, konservasi dan untuk pemukiman.
Hasil analisis kesesuaian lahan bagi peruntukan tambak, konservasi dan permukiman adalah:
- Kategori sesuai (S1) bagi peruntukan tambak memiliki luas total 2.596,30 ha.
- Kategori sesuai (S1) bagi peruntukan konservasi memiliki luas total 517,41 ha.
- Kategori sesuai (S1) bagi peruntukan permukiman memiliki luas total 1.675,77 ha.

Sehingga dengan menggunakan metode SIG dapat memermudah cara untuk mngetahui luas tanah yang dapat digunakan untuk tambak, konservasi dan pemukiman juga dapat mengefektifkan waktu dalam melakukan tambak.

sumber
KAJIAN KESESUAIAN LAHAN
TAMBAK, KONSERVASI DAN PERMUKIMAN KAWASAN PESISIR
MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS
(STUDI KASUS: PESISIR PANGANDARAN, JAWA BARAT)
Khrisna Protecta Adiprima1 dan Arief Sudradjat 2
Program Studi Teknik Lingkungan
Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan, Institut Teknologi Bandung

Tidak ada komentar:

Posting Komentar